Jumat, 14 Agustus 2015

Kelebihan dan Kekurangan Model Proses


Rapid Aplication Development 

Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional (McLeod, 2002).

- KELEBIHAN :
  1. Penghematan waktu dalam keseluruhan fase projek dapat dicapai.
  2. RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya projek dan sumberdaya manusia.
  3. RAD sangat membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada waktu penyelesaian projek.
  4. Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat dibandingkan dengan pendekatan SDLC tradisional.
  5. Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir baik melalui fungsi-fungsi sistem atau antarmuka pengguna.
  6. RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di antara seluruh pemangku kebijakan projek.
- KEKURANGAN:
  1. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek dengan terburu-buru.
  2. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan yang seharusnya diarahkan.
  3. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan prangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang sama mereka harus bekerja mengembangkan sistem.

 Evelutionary Software Process Model

- KELEBIHAN :

1. Pengguna mendapatkan kesempatan untuk bereksperimen dengan sistem sebagian dikembangkan.
2. Membantu menemukan kebutuhan pengguna yang tepat.
3.Core modul bisa diuji secara menyeluruh.

- KEKURANGAN:
Seringkali, sulit untuk membagi masalah menjadi unit-unit fungsional.


 Increment Model


- KELEBIHAN :
  1. Memberikan kualitas produk operasional pada setiap tahap tetapi hanya satu yang memenuhi persyaratan dari klien
  2. Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contohnya pemasukan data karyawan
  3. Mengurangi trauma karena perubahan sistem.  Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian
  4. Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen
 - KEKURANGAN:
  1. tiap bagian tidak dapat diintegrasikan
  2. setiap tambahan yang dibangun harus dimasukkan kedalam struktur yang ada tanpa menurunkan kualitas dari yang telah dibangun system tersebut sampai saat ini.
  3. Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut
 
Spiral  Model

- KELEBIHAN :
  1. Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
  2. Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
  3. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses .
  4. Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
  5. Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
  6. Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
 - KEKURANGAN:
  1. Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
  2. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  3. Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut
WINWIN Spiral  Model

- KELEBIHAN :



1.Sama sama adanya kesepakatan developer dengan customer
2.Sangat efektif untuk digunakan karena kesepakatan antara developer dengan  customer sama-sama disepakati sehingga  tidak  akan  menimbulkan  ketidak  puasan  customer

  - KEKURANGAN:

 1.Membutuhkan waktu yang cukup lama .
 2.Seringkali pada awalnya customer dengan developer mengalami kecekcokkan  pada  saat negoisasi

Component Based Development
 

Component-based development sangat berkaitan dengan teknologi berorientasi objek. Pada pemrograman berorientasi objek, banyak class yang dibangun dan menjadi komponen dalam suatu software. Class-class tersebut bersifat reusable artinya bisa digunakan kembali. Model ini bersifat iteratif atau berulang-ulang prosesnya.
 
- KELEBIHAN :
  1. Menggunakan model reuse pada komponen yang sudah mewakili kebutuhan umum.
  2. Pengurangan waktu siklus pengembangan.
  3. Penurunan yang signifikan dalam biaya pengembangan proyek.
  4. Peningkatan yang signifikan dalam produktivitas.
  5. Pembangunan software dengan menggunakan komponen yang sudah tersedia dapat menggunakan komponen COTS (Commercial off-the-shelf) yang bisa didapatkan dengan membeli komponen yang sebelumnya sudah dibangun secara internal.

Formal Method Model

 Pada model ini, yang digunakan disini adalah notasi matematika yang terperinci dan penuh ketelitian dalam mengidentifikasi desain dan menguji sistem yang berbasis komputer. Metode ini sering dipakai untuk spesifikasi yang detail, rancangan dan verifikasi pada bagian-bagian sistem yang penting (bersifat kritikal) seperti pada sistem avionic dan aerospace, serta pada sistem keamanan yang kritikal pada monitor jantung, ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan pada perbankan.dan secara khusus, metode formal sangat cocok dijalankan pada sistem yang kompleks.

Kelebihan :

  • Meminimalkan resiko dengan ada nya komputasi
  • pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas yang besar
Kekurangan :
  • Biaya Tinggi
  • Komplek
  • Tidak umum pada proyek software umumnya
 4th Generation

  Istilah generasi ke empat, mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu tiap pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada level tinggi. Saat ini pengembangan perangkat lunak yang mendukung 4GT, berisi tool-tool berikut:
  1. Bahasa non prosedural untuk query basis data;
  2. Report generation;
  3. Data manipulation ;
  4. Interaksi layar ;
  5. Kemampuan grafik level tinggi ;
  6. Kemampuan spreadsheet .
Kelebihan dari 4th Generation :
  • Pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas secara besar
  • Karena 4GT menggunakan 4GL yang merupakan bahasa pemrograman yang khusus dirancang dengan tujuan tertentu(spesifik), maka untuk permasalahan yang tertentu dengan 4GL tertentu pula sangat tepat menggunakan 4GT.
  • Tool yang menggunakan metode pengembangan perangkat lunak 4GL bisa meng-generate sistem dari output yang dihasilkan oleh case tools.
Kekurangan dari 4th Generation :
  • Penggunaan perangkat bantu(Tools) di bandingkan dengan bahasa pemrograman, dan juga kode sumber yang dihasilkannya tidak efisien.
  • untuk usaha yang besar, di butuhkan pengembangan strategi desain untuk sistem, walau digunakan bahasa 4GL.
  • Penggunaan 4GT tanpa perencanaan matang (untuk proyek besar) akan menyebabkan kesulitan yang sama ( kualitas dan pemeliharaan yang jelek, ketidakpuasan pelanggan) seperti dengan metode konvensional.
  • 4GL tidak selalu berhasil menghasilkan sistem yang di inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar